Saya yakin anda pernah merasakan teriknya panas matahari disiang hari yang membuat anda haus dan ingin minun terus-menerus. Nah itu merupakan salah satu dari sekian banyak akibat dari pemanasan global yang terjadi saat ini. Pemanasan global merupakan isu lingkungan yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Pemanasan global didefinisikan sebagai proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan baik didarat maupun laut. Mau tahu lebih lanjut seputar penyebab dan dampak pemanasan global bagi Indonesia? silahkan disimak pembahasan singkatnya:
Sumber Gambar dari Flickr
Penyebab Pemanasan Global Dari Indonesia
1. Polusi Kendaraan Bermotor
Salah satu sebab utama terjadinya global warming adalah gas karbon dioksida, gas berbahaya ini banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Indonesia adalah salah satu negara pengguna kendaraan bermotor terbanyak didunia dengan pertumbuhan penggunanya sekitar dua digit. Disatu sisi ini adalah pertanda perekonomian yang baik, disatu sisi lainnya ini adalah bumerang bagi kita.
Salah satu sebab utama terjadinya global warming adalah gas karbon dioksida, gas berbahaya ini banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Indonesia adalah salah satu negara pengguna kendaraan bermotor terbanyak didunia dengan pertumbuhan penggunanya sekitar dua digit. Disatu sisi ini adalah pertanda perekonomian yang baik, disatu sisi lainnya ini adalah bumerang bagi kita.
2. Polusi asap industri (pabrik-pabrik)
Salah satu indikator meningkatnya perekonomian sebuah bangsa adalah munculnya industri-industri baru. Satu sisi kita bangga dengan ini tapi sisi lainnya pabrik-pabrik industri yang mengeluarkan limbah berupa polusi udara bisa merusak lingkungan. Mungkin sebaiknya Pemerintah lebih ketat dalam menyeleksi industri apa saja yang boleh berjalan di Indonesia dengan prioritas lingkungan.
Salah satu indikator meningkatnya perekonomian sebuah bangsa adalah munculnya industri-industri baru. Satu sisi kita bangga dengan ini tapi sisi lainnya pabrik-pabrik industri yang mengeluarkan limbah berupa polusi udara bisa merusak lingkungan. Mungkin sebaiknya Pemerintah lebih ketat dalam menyeleksi industri apa saja yang boleh berjalan di Indonesia dengan prioritas lingkungan.
3. Kerusakan Hutan
Indonesia adalah salah satu negara dengan kerusakan hutan terbesar didunia, banyak yang menjadi sebabnya diantaranya kebakaran hutan, penebangan hutan secara liar, dll. Kerusakan hutan akibat kebakaran bisa menghasilkan gas karbon dioksida dalam jumlah besar yang bisa menyebabkan pemanasan global, selain itu kerusakan hutan juga gas karbon dioksida tidak bisa diserap.
Indonesia adalah salah satu negara dengan kerusakan hutan terbesar didunia, banyak yang menjadi sebabnya diantaranya kebakaran hutan, penebangan hutan secara liar, dll. Kerusakan hutan akibat kebakaran bisa menghasilkan gas karbon dioksida dalam jumlah besar yang bisa menyebabkan pemanasan global, selain itu kerusakan hutan juga gas karbon dioksida tidak bisa diserap.
4. Sektor Pertanian dan Peternakan
Sektor Pertanian dan Peternakan di Indonesia juga menyubangkan andil dalam pemanasan global. Pertanian dan peternakan kita banyak menghasilkan gas metana yang merupakan gas penyebab efek rumah kaca, gas petana banyak dihasilkan dipersawahan dan peternakan sapi. Perlu diketahui bersama bahwa gas metana adalah gas ke-2 terbesar penyebab global warming.
Sektor Pertanian dan Peternakan di Indonesia juga menyubangkan andil dalam pemanasan global. Pertanian dan peternakan kita banyak menghasilkan gas metana yang merupakan gas penyebab efek rumah kaca, gas petana banyak dihasilkan dipersawahan dan peternakan sapi. Perlu diketahui bersama bahwa gas metana adalah gas ke-2 terbesar penyebab global warming.
5. Penggunaan Pupuk yang Berlebihan
Selain menghasilkan gas metana, sektor Pertanian juga menghasilkan gas nitrogen dioksida dari penggunaan pupuk. Perlu diketahui bahwa gas nitrogen ini memiliki kekuatan 300 kali lipat ketimbang karbon dioksida dalam hal penangkap panas. Jika pupuk digunakan berlebihan makan akan membuat bumi semakin panas, untuk itu pergunakanlah pupuk secara wajar.
Selain menghasilkan gas metana, sektor Pertanian juga menghasilkan gas nitrogen dioksida dari penggunaan pupuk. Perlu diketahui bahwa gas nitrogen ini memiliki kekuatan 300 kali lipat ketimbang karbon dioksida dalam hal penangkap panas. Jika pupuk digunakan berlebihan makan akan membuat bumi semakin panas, untuk itu pergunakanlah pupuk secara wajar.
Dampak Pemanasan Global Bagi Indonesia
1. Suhu Udara Semakin Panas
Kita pasti pernah merasakan teriknya panas matahari disiang hari yang membuat tenggorokan ini kering dan ingin sekali minum. Nah itu merupakan salah satu dampak dari pemanasan global yang terjadi saat ini. Ada penelitian yang menyatakan bahwa bumi ini mengalami peningkatan suhu hampir satu derajat celcius sejak tahun 1900-an dan 2/3 peningkatannya terjadi setelah tahun 1980-an.
Kita pasti pernah merasakan teriknya panas matahari disiang hari yang membuat tenggorokan ini kering dan ingin sekali minum. Nah itu merupakan salah satu dampak dari pemanasan global yang terjadi saat ini. Ada penelitian yang menyatakan bahwa bumi ini mengalami peningkatan suhu hampir satu derajat celcius sejak tahun 1900-an dan 2/3 peningkatannya terjadi setelah tahun 1980-an.
2. Meningkatnya Permukaan Air Laut
Pemanasan global membuat es-es atau salju-salju abadi disekitar kutub mencair dan ini membuat permukaan air laut semakin lama semakin peningkat. Meningkatnya permukaan air laut bisa bisa menyababkan berbagai macam bencana seperti hilangnya pulau-pulau kecil, terjadinya bencana banjir atau abrasi, atau bisa juga terjadi tsunami disekitar pesisir-pesisir pantai.
Pemanasan global membuat es-es atau salju-salju abadi disekitar kutub mencair dan ini membuat permukaan air laut semakin lama semakin peningkat. Meningkatnya permukaan air laut bisa bisa menyababkan berbagai macam bencana seperti hilangnya pulau-pulau kecil, terjadinya bencana banjir atau abrasi, atau bisa juga terjadi tsunami disekitar pesisir-pesisir pantai.
3. Kekeringan dan Gagal Panen
Dampak lain yang ditimbulkan dari global warming adalah terjadinya kekeringan dan gagal panen. Kejadian seperti ini jelas sangat membahayakan karena dapat mengancam keselamatan dan kelangsungan hidup umat manusia. Kekeringan dan gagal panen dapat menurunkan jumlah produksi hasil alam yang bisa membuat banyak manusia kelaparan dan kekurangn gizi.
Dampak lain yang ditimbulkan dari global warming adalah terjadinya kekeringan dan gagal panen. Kejadian seperti ini jelas sangat membahayakan karena dapat mengancam keselamatan dan kelangsungan hidup umat manusia. Kekeringan dan gagal panen dapat menurunkan jumlah produksi hasil alam yang bisa membuat banyak manusia kelaparan dan kekurangn gizi.
4. Menyebarnya Wabah Penyakit
Dampak pemanasan global sangat mengerikan, salah satunya adalah penyebaran wabah penyakit. Penyakit-penyakit tropis menyebar seperti malaria, demam dengue, demam kuning kedaerah-daerah yang selama ini belum pernah terjangkiti penyakit tersebut sebelumnya. Selain itu juga penyakit-penyakit seperti kanker kulit, kolera, dan lain sebagainya semakin merajalela.
Dampak pemanasan global sangat mengerikan, salah satunya adalah penyebaran wabah penyakit. Penyakit-penyakit tropis menyebar seperti malaria, demam dengue, demam kuning kedaerah-daerah yang selama ini belum pernah terjangkiti penyakit tersebut sebelumnya. Selain itu juga penyakit-penyakit seperti kanker kulit, kolera, dan lain sebagainya semakin merajalela.
5. Hilangnya Jutaan Spesies Mahluk Hidup
Efek global warming sangat bisa menghilangkan jutaan spesies mahluk hidup yang ada dimuka bumi ini. Hal ini jelas bisa mengurangi keanekaragaman hayati yang ada dibumi ini, khususnya di Indonesia. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa jika pemanasan global ini tidak diantisipasi secara baik maka 50-100 tahun lagi kita akan kehilangan jutaan spesies mahluk hidup.
0 komentar:
Posting Komentar